PEMROGRAMAN
WEB
CSS
[Cascading Style Sheet] III (CSS 3)
Dosen : Ahlihi Masruro, S.Kom
Nama = Erwin Sudrajat
Nim = 12.11.6600
Kelas = 12-SITI-13
STMIK
AMIKOM YOGYAKARTA
2013/2014
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat
Allah SWT, karena atas berkat dan rahmatnya
tugas makalah ini dapat selesai dengan baik. Tak lupa salawat selalu tercurahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW Makalah
Pemrograman Web ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya tanpa ada halangan
suatu apapun. Semoga
makalah ini bermanfaat dan kedepanya dapat
dikembangkan lagi dengan baik.
Dan juga Terimakasih kepada bapak dosen Ahlihi Masruro, S.Kom selaku dosen
pemograman web yang telah memberikan arahan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik. Dan saya selaku penulis makalah ini masih sangat
membutuhkan saran dan masukkan apabila didalam penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan
ataupun kekurangan.
Yogyakarta, 6 April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………..
B. TUJUAN………………………………………………………………….
BAB II ISI
A.
PENGERTIAN…………………………………………………………..
B.
PEMBAHASAN…………………………………………………………
C.
PENGAPLIKASIAN
CSS 3
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………….
A.
KESIMPULAN……………………………………………………………
BAB IV DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB
I
A.
LATAR BELAKANG
CSS
adalah singkatan dari Cascading Style Sheet yang merupakan kumpulan perintah
yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu
sehingga mampu mengatasi konflik style. CSS yaitu salah satu bahasa pemrograman
web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya web lebih terstruktur dan
lebih seragam. Seiring
dengan majunya teknologi munculah CSS versi 3, yang mana mampu melakukan banyak hal dalam desain website. melakukan
animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga animasi 3D.
Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada
smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak
fitur baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius, drop-shadow,
border-image, CSS Math, dan CSS Object.
B.
TUJUAN
Tugas
ini dibuat sebagai pengganti jam kosong pada mata kuliah pemrograman web, dan
juga sebagai pembelajaran untuk mahasiswa khusunya penulis. Tugas ini adalah
membahas semua tentang CSS 3.
BAB
II
A.
Pengertian
CSS3
adalah Cascading Style Sheet versi ke 3, yaitu pengatur dan pengendali tampilan
sebuah halaman blog/ web. CSS3 melakukan penataan terhadap komponen HTML maupun
XHTML pada halaman web sehingga menghasilkan tampilan yang ramah dimata atau
retina friendly. CSS (teknologi gaya tampilan web) pada mulanya dipelopori dan
dikembangkan serta distandarisasi oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada
tahun 1996.
B. Pembahasan
CSS
3 dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna dan
animasi 3D. Dengan CSS 3 desaigner dimudahkan dalam hal kompatibilitas
websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain
itu, banyak fitur baru pada CSS 3 yaitu : Multiple background, border-radius,
drop-shadow, border-image, CSS-Math dan CSS Object Model. 1.
Animasi, sehingga pembuatan animasi tidak memerlukan program sejenis Adobe
Flash dan Microsoft Silverlight.
2. Beberapa efek teks, seperti teks
berbayang, kolom koran dan "Word-Wrap".
3. Beberapa efek pada kotak,
seperti kotak yang ukurannya dapat diubah-ubah, transformasi 2 dimensi dan 2
dimensi, sudut-sudut yang tumpul dan bayangan
Keuntungan menggunakan CSS :
Untuk mengatur dan memperindah
tampilan web (lebih rapi).
Lebih praktis dan menghemat
penggunaan tag yang berulang-ulang.
Bisa digunakan pada website atau
webpage yang lain, misalnya website kita mempunyai 5 halaman (webpage), maka
kita tidak perlu membuat pengaturan tampilan atau menulis ulang code-code untuk
mengatur tata letak tampilan pada masing-masing halaman/page sebanyak lima
kali. Kita bisa memanfaatkan code yang sudah ada dengan memanggil tag CSS yang
dibuat pada file terpisah (file.css).
Selain itu keguna’an css3 adalah
sebagi berikut
CSS atau Cascading StyleSheet ini
berguna untuk mengatur atau mengendalikan border, line, font, background, dan
juga content website kita biar keliatan bagus. Dan sesuai perkembangan ada
CSS1, CSS2, dan CSS3. Masing-masing css ini ada perbedaannya.
CSS3 merupakan versi terbaru di css
yang mempunyai banyak kelebihan yang dibutuhkan
dalam website. Di CSS3 ini kita dapat melakukan animasi juga loooh,
mulai dari animasi warna sampai 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam
hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni
media query.
Adapun perbedaan css 3 dan css adalah sebagi berikut:
·
CSS3 bisa lebih detail untuk mendeklarasikan
objek yang akan diberikan style. Contohnya di dalam objek ‘blockquote’ bisa
membuat (quote) di awal dan akhirnya menggunakan font lebih besar dari konten
blockquote itu sendiri.
·
CSS3 kaya akan fitur untuk animasi dan efek
untuk text atau objek, yang sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh CSS2/CSS2.1,
dan bisa menggantikan peran gambar. Standar web 2.0 atau situs interaktif dan
efisien berdasar dari penggunaan CSS.
·
Dengan CSS3 situs akan bisa lebih berkembang
dan bisa lebih interaktif lagi dengan pengunjung.
·
Bisa mengurangi ukuran file yang di-load dan
lebih ringan, secara otomatis mengurangi bandwidth inbound/outbound situs.
·
CSS3 tak berbeda jauh dari tingkat-tingkat
sebelumnya, hanya saja memiliki performa style yang jauh lebih baik
dan tambahan beberapa fungsi yang menarik.
Beberapa Fungsi yang ditawarkan
CSS3 antara lain :
Borders
·
border-color
·
border-image
·
border-radius
·
box-shadow
Backgrounds
·
background-origin dan background-clip
·
background-size
·
multiple backgrounds
·
HSL colors
·
HSLA colors
·
opacity
·
RGBA colors
Text Effects
·
text-shadow
·
text-overflow
·
word-wrap
User-interface
·
box-sizing
·
resize
·
outline
·
nav-top, nav-right, nav-bottom, nav-left
Selectors
·
attribute selectors
Basic box model
·
overflow-x, overflow-y
Generated Content
·
content
Other modules
·
media queries
·
multi-column layout
·
Web fonts
·
Speech
C.
PENGAPLIKASIAN
CSS 3
Contoh
penggunaan css 3 beserta codingnya:
A.
border-color
B.
border-image
C.
border-rounded
D.
border-box-shadow
PENGGUNAAN TRANSFORM
Css3 juga dapat mengatur property transform postion, diantaranya
scale, translate, rotate. Untuk menggunakan property ini, kita masih harus
menggunakan prefix karena pada beberapa browser property transform masih belum
stabil/bahkan tidak ada.
-webkit-transform
: fungsiTransform(nilai);
-moz-transform
: fungsiTransform(nilai);
-ms-transform
: fungsiTransform(nilai);
-o-transform
: fungsiTransform(nilai);
transform :
fungsiTransform(nilai);
Secara default,
titik transformasi berada tepat di tengah-tengah elemen, anda masih bisa
merubahnya dengan property webkit-transform-origin, contoh :
-webkit-transform-origin
: 0 0;
-moz-transform-origin
: 0 0;
-ms-transform-origin
: 0 0;
-o-transform-origin
: 0 0;
transform-origin
: 0 0;
Nilai pertama adalah nilai untuk x dan kedua adalah
nilai untuk y. Pada contoh di atas kita menentukan titik transform pada (0,0)
atau di ujung kiri atas suatu elemen.
Fungsi-fungsi Transform
Dalam
property transform kita bisa menambahkan berbagai macam fungsi
transformasi objek, seperti scale, rotate, translate.
Scale
Fungsi scale akan merubah ukuran suatu elemen
berdasarkan skala. Ukuran normal dari elemen adalah 1, untuk mengecilkan elemen
anda bisa gunakan nilai dibawahnya dan untuk memperbesar anda bisa menggunakan
nilai di atasnya.
transform:
scale(2);
Agar tidak terlalu panjang, saya tulis property tanpa
prefixnya, pada prakteknya nanti anda juga harus menyertakan property yang
menggunakan prefixnya juga.
Pada contoh di atas kita merubah ukuran elemen menjadi
dua kali lipat. Contoh lainnya :
transform: scale(0.5);
Translate
Fungsi
translate berfungsi untuk memindahkan objek ke posisi yang anda inginkan.
transform: translate(20px, 50px);
kode di atas akan memindahkan elemen sejauh 20px dari
kiri (x), dan 50px dari atas (y). Jika anda hanya ingin memindahkan objek
secara horizontal saja atau secara vertikal, anda dapat menggunakan fungsi
translateX, translateY dan translateZ (translateZ akan memindahkan objek ke
depan –3D).
transform: translateY(50px);
Rotate
Sesuai dengan
artinya, rotate akan memutar elemen sesuai dengan derajat yang diberikan. Nilai
untuk fungsi ini memiliki satuan deg, nilai positif akan memutar
elemen searah jarum jam, dan nilai negatif akan memutarnya berlawanan arah
jarum jam.
transform: rotate(20deg);
Fungsi pada contoh di atas hanya untuk memutar objek secara
2D, Anda juga bisa memutar elemen secara 3D dengan menggunakan rotateX (memutar
elemen pada sumbu X) dan rotateY (memutar elemen pada sumbu Y).
transform: rotateX(360deg);
dan
transform: rotate Y(15deg);
Animasi transisi menggunakan CSS3
Dengan CSS3 kita
dapat membuat animasi transisi (transition animation )saat terjadi perubahan
misalnya karena hover.
Property yang
digunakan untuk animasi transisi ini adalah
1. transition-property
Ini merupakan property elemen apa saja yang akan dianimasikan.
Untuk variasi penggunaan di browser menjadi -webkit-transition-property, -moz-transition-property dan -o-transition-property.
Ini merupakan property elemen apa saja yang akan dianimasikan.
Untuk variasi penggunaan di browser menjadi -webkit-transition-property, -moz-transition-property dan -o-transition-property.
2. transition-duration
Ini merupakan lamanya animasi akan dilakukan.
Untuk variasi penggunaan di browser menjadi -webkit-transition-duration, -moz-transition-duration dan -o-transition-duration.
Ini merupakan lamanya animasi akan dilakukan.
Untuk variasi penggunaan di browser menjadi -webkit-transition-duration, -moz-transition-duration dan -o-transition-duration.
3. transition-timing-function
Ini merupakan cara animasi dilakukan
Untuk variasi penggunaan di browser menjadi -webkit-transition-timing-function, -moz-transition-timing-function dan -o-transition-timing-function.
Ini merupakan cara animasi dilakukan
Untuk variasi penggunaan di browser menjadi -webkit-transition-timing-function, -moz-transition-timing-function dan -o-transition-timing-function.
4. transition-delay
Ini merupakan delay sebelum animasi akan dilakukan.
Untuk variasi penggunaan di browser menjadi -webkit-transition-delay, -moz-transition-delay dan -o-transition-delay.
Ini merupakan delay sebelum animasi akan dilakukan.
Untuk variasi penggunaan di browser menjadi -webkit-transition-delay, -moz-transition-delay dan -o-transition-delay.
Sebagai contoh kita akan membuat coding seperti berikut
ini:
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<html>
<head>
<title>Animasi transisi</title>
<style type="text/css">
#kotak
{
width: 200px;
height: 200px;
background-color: green;
-webkit-transition-property: background-color;
-webkit-transition-duration: 2s;
-webkit-transition-timing-function: ease-out;
-webkit-transition-delay: 250ms;
-moz-transition-property: background-color;
-moz-transition-duration: 2s;
-moz-transition-timing-function: ease-out;
-moz-transition-delay: 250ms;
-o-transition-property: background-color;
-o-transition-duration: 2s;
-o-transition-timing-function: ease-out;
-o-transition-delay: 250ms;
}
#kotak:hover
{
background-color:red;
}
</style>
</head>
<body>
<div id="kotak">
</div>
</body>
</html>
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi
kesimpulanya adalah css 3 ini lebih unggul dibandingkan css sebelumnya,
diantaranya pada tampilan karena css3 lebih interaktif, serta lebih mudah dan
simple serta dapat menghindari penggunaan tag yang berulang-ulang, dan juga ada
kemungkinan besar jQuery sepenuhnya akan tergantikan oleh CSS3. Perkiraan ke
depan, tidak ada lagi web yang menggunakan jQuery karena sizenya lebih besar
dibanding CSS3. Bukan cuma jQuery, saat ini penggunaan flash juga mulai
terakusisi dengan semakin berkembangnya.
BAB IV DAFTAR
PUSTAKA
NB
Makalah ini dibuat untuk tugas admin, mohon cantumkan sumber apabila ingin copas.
terimakasih sngt bermanfaat blognya
ReplyDeleteMy blog
makasih mas bambang :v
ReplyDelete